18 Februari 2009

Wedding ring

Setelah acara lamaran, dimulai d persiapan kita, nah untuk yang pertama aku cerita cincin dulu y..Pertama kali aku n poni mulai cari cincin, kita masih berpikiran idealis, maksudnya:
  1. harus emas putih, karena emas kuning rasanya dah ndak jaman lagi, kayak jaman ompung2 aja, hehe)
  2. harus beli di tempat bermerk, kyk frank n co, julia jewelry, dsbnya (alasannya std, pingin yang terbaik)
Akhirnya mulailah kami (sipetra ini) mengobrak-abrik toko perhiasan yang ada dimall2, sampe dateng ke wedding fair disenayan, sampai akhirnya sempet tertarik koleksi emas putihnya the promises, hampir aja mau dibeli..

Tapi, Seiring berjalannya waktu, kami baru tau klo emas putih itu ternyata adalah emas yang disepuh logam lain yang berwarna keputihan, seperti: nikel, perak, atau palladium. Well guys, namanya disepuh, lama kelamaan warnanya akan memudar jadi kuning karena emas putih didominasi oleh emas (Au) 75% dan 15 % logam laen sebagai pewarna putih. Jadi harus sering2 disepuh ulang.

Akhirnya, aku dan poniku memutuskan beli emas kuning aja d..dan setelah muter2 akhirnya kita tertarik sama koleksinya toko mas kemenangan (tokonya ada di detos, graha, n kramat jati), Kenapa?
Modelnya simple (sesuai kepribadian kami berdua yang sederhana, hehe), warna kuning dari emasnya passss dihati kami, dan terakhir, pegawainya ganteng juga hehe, (tapiiiiiiii masi lebih jauhhhh ganteng poniku :-)

Aku n poni pilih berat 3 gram untukku, dan 5 gram untuk poniku
Kenapa 3 dan 5? yang ini sarannya nyokapnya poni, katanya yang bagus angka ganjil,
O iya cincin poni ndak pake berlian, sedangkan cincinku pake berlian..
Soalnya poni berasa kayak cowok2 metroseksual klo pake berlian..hehe.
Klo aku, namanya juga cewek, sapa yang ndak ngiler dikasi berlian, hahaha...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar